Sebagaimana saran yang telah dikirimkan kepada tim kami, maka saya disini mencoba untuk menjabarkan cara – cara instalasi dan konfigurasi jariangan pada LAN (Local Area Network).
Sebelum kita bahas tentang instalasi dan konfigurasinya alangkah baiknya kalau kita mengenal terlebih dahulu apa itu LAN?
Local Area Network (LAN) adalah sejumlah komputer yang saling dihubungkan bersama di dalam satu area tertentu yang tidak begitu luas, seperti di dalam satu kantor atau gedung. Secara garis besar terdapat dua tipe jaringan LAN, yaitu :
Local Area Network (LAN) adalah sejumlah komputer yang saling dihubungkan bersama di dalam satu area tertentu yang tidak begitu luas, seperti di dalam satu kantor atau gedung. Secara garis besar terdapat dua tipe jaringan LAN, yaitu :
- Peer to Peer
- Client – Server
Disini saya tidak akan menjelaskan apa itu peer to peer dan Client – Server
Oke langsung ja kita lakukan langkah yang pertama yaitu :
1. Instalasi Jaringan LAN
Perangkat yang dibutuhkan :
- NIC (Network Interface Card) Bila Ethernet Card Onboard tidak ada
- Kabel UTP
- RJ 45
- Crimping Tool (Tang)
- Cable Tester
Setelah perangkat diperlukan tersedia, ayo kita mulai dengan menentukan Jenis Jaringan yang akan kita bangun, yaitu Peer to Peer atau Client Server. Karena pastinya kita akan menggunakan jenis pemasangan kabel yang berbeda juga. Seperti yang akan kita bahas ini.
Jenis Pemasangan Kabel pada Jaringan :
- Pasanglah kabel UTP ke RJ45 anda seperti gambar jenis kabel untuk client server diatas Yaitu setiap ujung kabel sama (Tidak seperti Cross)
- Kunci dengan Crimping Tool
- Kemudian Tes lah kabel anda dengan Cable Tester. Pastikan setiap lampu yang hidup pada Cabel tester sama
- Jika terdapat lampu yang tersilang atau tidak hidup, maka gantilah dengan RJ45 yang baru lagi. (lakukan langkah point 1 – ), hingga lampu yang menyala itu benar – benar sama.
- Pasanglah kabel yang telah diinstal tadi ke NIC dan HUB.
- Ikuti langkah – langkah Konfigurasi
Disini kita akan menggunakan metode Client Server karena saya menggunakan HUB sebagai media pembagi jaringannya.
2. Konfigurasi Jaringan LAN
Setelah selesai dengan instalasi Kabel dan NIC maka langkah selanjutnya adalah konfigurasi jaringan pada sistem yang digunakan, disini saya hanya membahas konfigurasi jaringan pada sistem windows saja, ya bila ada waktu luang nantinya mungkin bisa dilanjut dengan konfigurasi di sistem Linux.
Oke kita mulai konfigurasinya, beberapa hal penting pada konfigurasi jaringan adalah :
- Computer Name Harus beda
- Workgroup harus sama
- IP Address harus beda
- Setting Computer Name dan WorkGroup
Untuk setting Computer Name terdapat beberapa langkah yaitu :
- Click Kanan pada Icon My Computer pilih Propertis
- Pada kotak dialog propertis my computer pilih tab Computer Name
- Klik Tombol Change dan isikan Computer Name dan WorkGroup nya
- Klik OK maka system akan meminta untuk restart klik OK.
- Setelah selesai pada tahapan ini, sebenarnya Komputer anda telah terkoneksi / terhubung dengan jaringan. Akan tetapi IP addressnya masih bersifat dinamis. Maka perlu kita tambahkan dengan setting IP Address.
- Untuk lebih jelasnya Download Modul Instalasi & Konfigurasi Jaringan LAN
JENIS-JENIS LAN
LAN adalah singkatan dari Lokal Area Network. LAN terdiri dari beberapa komputer yang terhubung dalam suatu jaringan. Pada jaringan ini setiap komputer dapat mengakses data dari komputer lain. Selain itu komputer yang terhubung dalam LAN juga dapat menjalankan hardware seperti printer dari komputer lain , chating dengan pemilik komputer lain, main game bareng. Jumlah komputer yang terhubung pada LAN relatif kecil, misalnya komputer-komputer di rumah, di warnet, di tempat kos, dan di beberapa tempat lain yang mana komputer yang termasuk di dalam LAN berada dalam satu bangunan. Setiap komputer yang terhubung pada LAN mempunyai IP address yang berbeda. Komputer di dalam LAN terhubung melelui ethernet atau dapat juga dengan wireless teknologi yang berkecepatan antara 10-10000 Mbps. LAN yang menggunakan teknologi wireless biasa disebut wireless LAN. Pada umumnya wireless LAN lebih mahal dibanding dengan LAN yang menggunakan kabel, karena harga hardware untuk wireless LAN lebih mahal. Wireless LAN digunakan hanya jika pada tempat tersebut tidak memungkinkan dipasang kabel. Wireless LAN juga mempunyai beberapa keunggulan antara lain lebih fleksibel sehingga komputer yang terhubung wireless LAN dapat dipindahkan ke tempat lain yang masih dalam jangkauan, instalasi serta perlengkapan yang digunakan juga lebih sedikit dan “invisible”. Akan tetapi wireless LAN juga mampunyai kekurangan antara lain keamanan dari jaringan kurang, wilayah yang tercakup dalam jaringan terbatas pada wilayah yang dapat dijangkau oleh gelombang radio dari wireless LAN, kecepatan transfer data pada wireless LAN juga lebih lambat daripada LAN dengan kabel.Jadi definisi LAN (Local Area Network) adalah jaringan komputer lokal, yang artinya menghubungkan beberapa komputer dengan koneksi jaringan komputer pada suatu tempat/ruang tertentu (lokal). misal, dalam satu gedung, dalam satu ruangan, dalam satu kantor, dll.
Dalam LAN terdapat dua tipe jaringan LAN. yang pertama peer to peer dan yang kedua client server.
A. Jaringan Peer to Peer
Dalam jaringan ini tidak ada komputer yang berfungsi khusus, dan semua komputer dapat berfungsi sebagai client dan server dalam satu saat bersamaan. Pengguna masing-masing komputer bertanggung jawab terhadap administrasi resource komputer ( dengan membuat nama user, membuat share, menandai ijin mengakses share tersebut). Tiap-tiap user bertanggung jawab juga mengenal pembackupan data pada komputer. Sayangnya penempatan resource dapat menjadi sulit pada network peer to peer yang mempunyai lebih banyak komputer.
Kelebihan peer to peer
1. Pelaksanaan tidak terlalu mahal, relatif murah
2. Tidak membutuhkan software server NOS ( Network Operating System )
3. Tidak membutuhkan administrator network yang handal
Kerugian peer to peer
1. Tidak cocok untuk network skala besar, administrasi menjadi tidak terkontrol
2. Tiap user harus dilatih untuk menjalankan tugas administrative
3. Keamanan kurang
4. Semua mesin yang sharing resource tidak mempengaruhi performa
B. Jaringan client server
Dalam jaringan ini satu komputer berfungsi sebagai pusat pelayanan (server) dan komputer yang lain berfungsi meminta pelayanan ( client ). Sesuai dengan namanya, client server berarti adanya pembagian kerja pengelolaan data antara client dan server. Saat ini, sebagian besar jaringan menggunakan model client/server.
Kelebihan client server
1. Memberikan keamanan yang lebih baik
2. Lebih mudah pengaturannya bila networknya besar karena administrasinya disentralkan
3. Semua data dapat dibackup pada satu lokasi sentral
Kerugian client server
1. Membutuhkan software NOS yang mahal contoh : NT atau server Windows 2000, XP,Novell, UNIX
2. Membutuhkan hardware yang lebih tinggi dan mahal untuk mesin server
3. Membutuhkan administrator yang professional
4. Mempunyai satu titik lemah jika menggunakan satu server, data user menjadi tak ada jika server mati.
Ada beberapa komponen hardware dan software dalam jaringan LAN ini, di antaranya adalah:
- Hardware:
1. PC/laptop
2. Kabel UTP(kabel jaringan komputer)
3. NIC(lan card)
4. Konektor RJ45
5. Tang crimping
6. Topologi jaringan
- Software:
1. NAD(Network Adapter Driver)
2. Sistem operasi network
3. Protokol jaringan komputer
4. Device penghubung LAN(router, bridge, repeater)
Keuntungan Jaringan LAN
1. Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah (File Sharing)
2. Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua client (Printer Sharing)
3. File-file data dapat disimpan pada server, sehingga data dapat diakses dari semua client menurut otorisasi sekuritas dari semua karyawan, yang dapat dibuat berdasarkan struktur organisasi perusahaan sehingga keamanan data terjamin
4. File data yang keluar/masuk dari/ke server dapat di kontrol
5. Proses backup data menjadi lebih mudah dan cepat
6. Resiko kehilangan data oleh virus komputer menjadi sangat kecil sekali
7. Bila salah satu client/server terhubung dengan modem, maka semua atau sebagian komputer pada jaringan LAN dapat mengakses ke jaringan Internet atau mengirimkan fax melalui 1 modem
LAN memiliki batasan area 2 KM tetapi mempunyai kecepatan transfer sampa 2 MBPS
Macam Macam Kabel LAN
Pertama kali LAN menggunakan kabel “coaxial”. Kemudian, kabel “twisted pair” yang digunakan dalam sistem telepon telah mampu membawa frekuensi yang lebih tinggi dan dapat mendukung trafik LAN. Dan saat ini, kabel fiber optik telah tampil sebagai pilhan kabel berkecepatan sangat tinggi.
Local Area Network menggunakan empat tipe kabel :
• Coaxial
• Unshielded Twisted Pair (UTP)
• Shielded Twisted Pair (STP)
• Fiber Optik
Kabel Coaxial
Kabel coaxial terdiri dari :
• sebuah konduktor tembaga
• lapisan pembungkus dengan sebuah “kawat ground”.
• sebuah lapisan paling luar.
Penggunaan Kabel Coaxial
Kabel coaxial terkadang digunakan untuk topologi bus, tetapi beberapa produk LAN sudah tidak mendukung koneksi kabel coaxial.
Protokol Ethernet LAN yang dikembangkan menggunakan kabel coaxial:
10Base5 / Kabel “Thicknet” :
• adalah sebuah kabel coaxial RG/U-8.
• merupakan kabel “original” Ethernet.
• tidak digunakan lagi untuk LAN modern.
10Base2 / Kabel “Thinnet”:
• adalah sebuah kabel coaxial RG/U-58.
• mempunyai diameter yang lebih kecil dari “Thicknet”.
• menggantikan “Thicknet”.
• tidak direkomendasikan lagi, tetapi masih digunakan pada jaringan LAN yang sangat kecil.
“Unshielded Twisted Pair”
Kabel “Unshielded twisted pair” (UTP) digunakan untuk LAN dan sistem telepon. Kabel UTP terdiri dari empat pasang warna konduktor tembaga yang setiap pasangnya berpilin. Pembungkus kabel memproteksi dan menyediakan jalur bagi tiap pasang kawat. Kabel UTP terhubung ke perangkat melalui konektor modular 8 pin yang disebut konektor RJ-45. Semua protokol LAN dapat beroperasi melalui kabel UTP. Kebanyakan perangkat LAN dilengkapi dengan RJ-45.
Kategori UTP
Terdapat 5 kategori (level) untuk kabel UTP. Kategori ini mendukung sinyal suara berkecepatan rendah (low-speed voice) dan sinyal LAN berkecepatan tinggi. Kategori 5 UTP direkomendasikan sebagai kategori minimum untuk instalasi LAN dan cocok untuk topologi star. Tabel berikut menunjukkan masing-masing kategori :
Kategori Performansi (MHz) Penggunaan
Cat 1 1 Voice, Mainframe, Dumb Terminal
Cat 2 4 4 MB Token Ring
Cat 3 10 10MB Ethernet
Cat 4 20 16 MB Token Ring
Cat 5 100 100 MB Ethernet
“Shielded Twisted Pair”
“Shielded twisted pair” adalah jenis kabel telepon yang digunakan dalam beberapa bisnis instalasi. Terdapat pembungkus tambahan untuk tiap pasangan kabel (”twisted pair”).Kabel STP juga digunakan untuk jaringan Data, digunakan pada jaringan Token-Ring IBM. Pembungkusnya dapat memberikan proteksi yang lebih baik terhadap interferensi EMI.
Kelemahan kabel STP
Kabel STP mempunyai beberapa kelemahan :
• Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi.
• Pada frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat mengkompensasi timbulnya “crosstalk” dan sinyal “noise”.
• Harganya cukup mahal.
Kabel Fiber Optik
Kabel Fiber Optik adalah teknologi kabel terbaru. Terbuat dari glas optik. Di tengah-tengah kabel terdapat filamen glas, yang disebut “core”, dan di kelilingi lapisan “cladding”, “buffer coating”, material penguat, dan pelindung luar.Informasi ditransmisikan menggunakan gelombang cahaya dengan cara mengkonversi sinyal listrik menjadi gelombang cahaya. Transmitter yang banyak digunakan adalah LED atau Laser.
Kelebihan menggunakan kabel Fiber Optik
Kabel Fiber Optik mempunyai beberapa kelebihan, diantaranya :
• Kapasitas bandwidth yang besar (gigabit per detik).
• Jarak transmisi yang lebih jauh ( 2 sampai lebih dari 60 kilometer).
• Kebal terhadap interferensi elektromagnetik.
Kabel Fiber Optik banyak digunakan pada jaringan WAN untuk komunikasi suara dan data. Kendala utama penggunaan kabel fiber optik di LAN adalah perangkat elektroniknya yang masih mahal. Sedangkan harga kabel Fiber Optiknya sendiri sebanding dengan kabel LAN UTP.
01.26
Muhammad Iqbal Pratomo




0 komentar:
Posting Komentar