Welcome to our website

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

Duis aute irure dolor in reprehenderit in voluptate velit esse cillum dolore eu fugiat nulla pariatur. Excepteur sint occaecat cupidatat non proident, sunt in culpa qui officia deserunt mollit anim id est laborum. ed ut perspiciatis unde omnis iste.

Sabtu, 23 Juli 2011

JENIS-JENIS LAN


LAN adalah singkatan dari Lokal Area Network. LAN terdiri dari beberapa komputer yang terhubung dalam suatu jaringan. Pada jaringan ini setiap komputer dapat mengakses data dari komputer lain. Selain itu komputer yang terhubung dalam LAN juga dapat menjalankan hardware seperti printer dari komputer lain , chating dengan pemilik komputer lain, main game bareng. Jumlah komputer yang terhubung pada LAN relatif kecil, misalnya komputer-komputer di rumah, di warnet, di tempat kos, dan di beberapa tempat lain yang mana komputer yang termasuk di dalam LAN berada dalam satu bangunan. Setiap komputer yang terhubung pada LAN mempunyai IP address yang berbeda. Komputer di dalam LAN terhubung melelui ethernet atau dapat juga dengan wireless teknologi yang berkecepatan antara 10-10000 Mbps. LAN yang menggunakan teknologi wireless biasa disebut wireless LAN. Pada umumnya wireless LAN lebih mahal dibanding dengan LAN yang menggunakan kabel, karena harga hardware untuk wireless LAN lebih mahal. Wireless LAN digunakan hanya jika pada tempat tersebut tidak memungkinkan dipasang kabel. Wireless LAN juga mempunyai beberapa keunggulan antara lain lebih fleksibel sehingga komputer yang terhubung wireless LAN dapat dipindahkan ke tempat lain yang masih dalam jangkauan, instalasi serta perlengkapan yang digunakan juga lebih sedikit dan “invisible”. Akan tetapi wireless LAN juga mampunyai kekurangan antara lain keamanan dari jaringan kurang, wilayah yang tercakup dalam jaringan terbatas pada wilayah yang dapat dijangkau oleh gelombang radio dari wireless LAN, kecepatan transfer data pada wireless LAN juga lebih lambat daripada LAN dengan kabel.
Jadi definisi LAN (Local Area Network) adalah jaringan komputer lokal, yang artinya menghubungkan beberapa komputer dengan koneksi jaringan komputer pada suatu tempat/ruang tertentu (lokal). misal, dalam satu gedung, dalam satu ruangan, dalam satu kantor, dll.
Dalam LAN terdapat dua tipe jaringan LAN. yang pertama peer to peer dan yang kedua client server.
A. Jaringan Peer to Peer
Dalam jaringan ini tidak ada komputer yang berfungsi khusus, dan semua komputer dapat berfungsi sebagai client dan server dalam satu saat bersamaan. Pengguna masing-masing komputer bertanggung jawab terhadap administrasi resource komputer ( dengan membuat nama user, membuat share, menandai ijin mengakses share tersebut). Tiap-tiap user bertanggung jawab juga mengenal pembackupan data pada komputer. Sayangnya penempatan resource dapat menjadi sulit pada network peer to peer yang mempunyai lebih banyak komputer.
Kelebihan peer to peer
1. Pelaksanaan tidak terlalu mahal, relatif murah
2. Tidak membutuhkan software server NOS ( Network Operating System )
3. Tidak membutuhkan administrator network yang handal
Kerugian peer to peer
1. Tidak cocok untuk network skala besar, administrasi menjadi tidak terkontrol
2. Tiap user harus dilatih untuk menjalankan tugas administrative
3. Keamanan kurang
4. Semua mesin yang sharing resource tidak mempengaruhi performa
B. Jaringan client server
Dalam jaringan ini satu komputer berfungsi sebagai pusat pelayanan (server) dan komputer yang lain berfungsi meminta pelayanan ( client ). Sesuai dengan namanya, client server berarti adanya pembagian kerja pengelolaan data antara client dan server. Saat ini, sebagian besar jaringan menggunakan model client/server.
Kelebihan client server
1. Memberikan keamanan yang lebih baik
2. Lebih mudah pengaturannya bila networknya besar karena administrasinya disentralkan
3. Semua data dapat dibackup pada satu lokasi sentral
Kerugian client server
1. Membutuhkan software NOS yang mahal contoh : NT atau server Windows 2000, XP,Novell, UNIX
2. Membutuhkan hardware yang lebih tinggi dan mahal untuk mesin server
3. Membutuhkan administrator yang professional
4. Mempunyai satu titik lemah jika menggunakan satu server, data user menjadi tak ada jika server mati.
Ada beberapa komponen hardware dan software dalam jaringan LAN ini, di antaranya adalah:
- Hardware:
1. PC/laptop
2. Kabel UTP(kabel jaringan komputer)
3. NIC(lan card)
4. Konektor RJ45
5. Tang crimping
6. Topologi jaringan
- Software:
1. NAD(Network Adapter Driver)
2. Sistem operasi network
3. Protokol jaringan komputer
4. Device penghubung LAN(router, bridge, repeater)
Keuntungan Jaringan LAN
1. Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah (File Sharing)
2. Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua client (Printer Sharing)
3. File-file data dapat disimpan pada server, sehingga data dapat diakses dari semua client menurut otorisasi sekuritas dari semua karyawan, yang dapat dibuat berdasarkan struktur organisasi perusahaan sehingga keamanan data terjamin
4. File data yang keluar/masuk dari/ke server dapat di kontrol
5. Proses backup data menjadi lebih mudah dan cepat
6. Resiko kehilangan data oleh virus komputer menjadi sangat kecil sekali
7. Bila salah satu client/server terhubung dengan modem, maka semua atau sebagian komputer pada jaringan LAN dapat mengakses ke jaringan Internet atau mengirimkan fax melalui 1 modem
LAN memiliki batasan area 2 KM tetapi mempunyai kecepatan transfer sampa 2 MBPS
Macam Macam Kabel LAN
Pertama kali LAN menggunakan kabel “coaxial”. Kemudian, kabel “twisted pair” yang digunakan dalam sistem telepon telah mampu membawa frekuensi yang lebih tinggi dan dapat mendukung trafik LAN. Dan saat ini, kabel fiber optik telah tampil sebagai pilhan kabel berkecepatan sangat tinggi.
Local Area Network menggunakan empat tipe kabel :
• Coaxial
• Unshielded Twisted Pair (UTP)
• Shielded Twisted Pair (STP)
• Fiber Optik
Kabel Coaxial
Kabel coaxial terdiri dari :
• sebuah konduktor tembaga
• lapisan pembungkus dengan sebuah “kawat ground”.
• sebuah lapisan paling luar.
Penggunaan Kabel Coaxial
Kabel coaxial terkadang digunakan untuk topologi bus, tetapi beberapa produk LAN sudah tidak mendukung koneksi kabel coaxial.
Protokol Ethernet LAN yang dikembangkan menggunakan kabel coaxial:
10Base5 / Kabel “Thicknet” :
• adalah sebuah kabel coaxial RG/U-8.
• merupakan kabel “original” Ethernet.
• tidak digunakan lagi untuk LAN modern.
10Base2 / Kabel “Thinnet”:
• adalah sebuah kabel coaxial RG/U-58.
• mempunyai diameter yang lebih kecil dari “Thicknet”.
• menggantikan “Thicknet”.
• tidak direkomendasikan lagi, tetapi masih digunakan pada jaringan LAN yang sangat kecil.
“Unshielded Twisted Pair”
Kabel “Unshielded twisted pair” (UTP) digunakan untuk LAN dan sistem telepon. Kabel UTP terdiri dari empat pasang warna konduktor tembaga yang setiap pasangnya berpilin. Pembungkus kabel memproteksi dan menyediakan jalur bagi tiap pasang kawat. Kabel UTP terhubung ke perangkat melalui konektor modular 8 pin yang disebut konektor RJ-45. Semua protokol LAN dapat beroperasi melalui kabel UTP. Kebanyakan perangkat LAN dilengkapi dengan RJ-45.
Kategori UTP
Terdapat 5 kategori (level) untuk kabel UTP. Kategori ini mendukung sinyal suara berkecepatan rendah (low-speed voice) dan sinyal LAN berkecepatan tinggi. Kategori 5 UTP direkomendasikan sebagai kategori minimum untuk instalasi LAN dan cocok untuk topologi star. Tabel berikut menunjukkan masing-masing kategori :
Kategori Performansi (MHz) Penggunaan
Cat 1 1 Voice, Mainframe, Dumb Terminal
Cat 2 4 4 MB Token Ring
Cat 3 10 10MB Ethernet
Cat 4 20 16 MB Token Ring
Cat 5 100 100 MB Ethernet
“Shielded Twisted Pair”
“Shielded twisted pair” adalah jenis kabel telepon yang digunakan dalam beberapa bisnis instalasi. Terdapat pembungkus tambahan untuk tiap pasangan kabel (”twisted pair”).Kabel STP juga digunakan untuk jaringan Data, digunakan pada jaringan Token-Ring IBM. Pembungkusnya dapat memberikan proteksi yang lebih baik terhadap interferensi EMI.
Kelemahan kabel STP
Kabel STP mempunyai beberapa kelemahan :
• Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi.
• Pada frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat mengkompensasi timbulnya “crosstalk” dan sinyal “noise”.
• Harganya cukup mahal.
Kabel Fiber Optik
Kabel Fiber Optik adalah teknologi kabel terbaru. Terbuat dari glas optik. Di tengah-tengah kabel terdapat filamen glas, yang disebut “core”, dan di kelilingi lapisan “cladding”, “buffer coating”, material penguat, dan pelindung luar.Informasi ditransmisikan menggunakan gelombang cahaya dengan cara mengkonversi sinyal listrik menjadi gelombang cahaya. Transmitter yang banyak digunakan adalah LED atau Laser.
Kelebihan menggunakan kabel Fiber Optik
Kabel Fiber Optik mempunyai beberapa kelebihan, diantaranya :
• Kapasitas bandwidth yang besar (gigabit per detik).
• Jarak transmisi yang lebih jauh ( 2 sampai lebih dari 60 kilometer).
• Kebal terhadap interferensi elektromagnetik.
Kabel Fiber Optik banyak digunakan pada jaringan WAN untuk komunikasi suara dan data. Kendala utama penggunaan kabel fiber optik di LAN adalah perangkat elektroniknya yang masih mahal. Sedangkan harga kabel Fiber Optiknya sendiri sebanding dengan kabel LAN UTP.

instalasi LAN

Sebagaimana saran yang telah dikirimkan kepada tim kami, maka saya disini mencoba untuk menjabarkan cara – cara instalasi dan konfigurasi jariangan pada LAN (Local Area Network).
Sebelum kita bahas tentang instalasi dan konfigurasinya alangkah baiknya kalau kita mengenal terlebih dahulu apa itu LAN?
Local Area Network (LAN) adalah sejumlah komputer yang saling dihubungkan bersama di dalam satu area tertentu yang tidak begitu luas, seperti di dalam satu kantor atau gedung. Secara garis besar terdapat dua tipe jaringan LAN, yaitu :
  1. Peer to Peer
  2. Client – Server
Disini saya tidak akan menjelaskan apa itu peer to peer dan Client – Server
Oke langsung ja kita lakukan langkah yang pertama yaitu :
1. Instalasi Jaringan LAN
Perangkat yang dibutuhkan :
  • NIC (Network Interface Card) Bila Ethernet Card Onboard tidak ada
  • Kabel UTP
  • RJ 45
  • Crimping Tool (Tang)
  • Cable Tester
Setelah perangkat diperlukan tersedia, ayo kita mulai dengan menentukan Jenis Jaringan yang akan kita bangun, yaitu Peer to Peer atau Client Server. Karena pastinya kita akan menggunakan jenis pemasangan kabel yang berbeda juga. Seperti yang akan kita bahas ini.
Jenis Pemasangan Kabel pada Jaringan :
  • Peer to Peer
  • Peer to Peer Instalasi dan Konfigurasi Jaringan LAN
  • Client Server
  • Straight Instalasi dan Konfigurasi Jaringan LAN
  • Pasanglah kabel UTP ke RJ45 anda seperti gambar jenis kabel untuk client server diatas Yaitu setiap ujung kabel sama (Tidak seperti Cross)
  • Kunci dengan Crimping Tool
  • Kemudian Tes lah kabel anda dengan Cable Tester. Pastikan setiap lampu yang hidup pada Cabel tester sama
  • cable tester Instalasi dan Konfigurasi Jaringan LAN
  • Jika terdapat lampu yang tersilang atau tidak hidup, maka gantilah dengan RJ45 yang baru lagi. (lakukan langkah point 1 – ), hingga lampu yang menyala itu benar – benar sama.
  • Pasanglah kabel yang telah diinstal tadi ke NIC dan HUB.
  • Ikuti langkah – langkah Konfigurasi
Disini kita akan menggunakan metode Client Server karena saya menggunakan HUB sebagai media pembagi jaringannya.
2. Konfigurasi Jaringan LAN
Setelah selesai dengan instalasi Kabel dan NIC maka langkah selanjutnya adalah konfigurasi jaringan pada sistem yang digunakan, disini saya hanya membahas konfigurasi jaringan pada sistem windows saja, ya bila ada waktu luang nantinya mungkin bisa dilanjut dengan konfigurasi di sistem Linux.
Oke kita mulai konfigurasinya, beberapa hal penting pada konfigurasi jaringan adalah :
  1. Computer Name Harus beda
  2. Workgroup harus sama
  3. IP Address harus beda
  • Setting Computer Name dan WorkGroup
Untuk setting Computer Name terdapat beberapa langkah yaitu :
  1. Click Kanan pada Icon My Computer pilih Propertis
  2. Propertis My Computer Instalasi dan Konfigurasi Jaringan LAN
  3. Pada kotak dialog propertis my computer pilih tab Computer Name
  4. Kotak Dialog Propertis My Computer Instalasi dan Konfigurasi Jaringan LAN
  5. Klik Tombol Change dan isikan Computer Name dan WorkGroup nya
  6. Setting Computer Name Workgroup Instalasi dan Konfigurasi Jaringan LAN
  7. Klik OK maka system akan meminta untuk restart klik OK.
  8. Setelah selesai pada tahapan ini, sebenarnya Komputer anda telah terkoneksi / terhubung dengan jaringan. Akan tetapi IP addressnya masih bersifat dinamis. Maka perlu kita tambahkan dengan setting IP Address.
  9. Untuk lebih jelasnya Download Modul Instalasi & Konfigurasi Jaringan LAN

JENIS-JENIS LAN

LAN adalah singkatan dari Lokal Area Network. LAN terdiri dari beberapa komputer yang terhubung dalam suatu jaringan. Pada jaringan ini setiap komputer dapat mengakses data dari komputer lain. Selain itu komputer yang terhubung dalam LAN juga dapat menjalankan hardware seperti printer dari komputer lain , chating dengan pemilik komputer lain, main game bareng. Jumlah komputer yang terhubung pada LAN relatif kecil, misalnya komputer-komputer di rumah, di warnet, di tempat kos, dan di beberapa tempat lain yang mana komputer yang termasuk di dalam LAN berada dalam satu bangunan. Setiap komputer yang terhubung pada LAN mempunyai IP address yang berbeda. Komputer di dalam LAN terhubung melelui ethernet atau dapat juga dengan wireless teknologi yang berkecepatan antara 10-10000 Mbps. LAN yang menggunakan teknologi wireless biasa disebut wireless LAN. Pada umumnya wireless LAN lebih mahal dibanding dengan LAN yang menggunakan kabel, karena harga hardware untuk wireless LAN lebih mahal. Wireless LAN digunakan hanya jika pada tempat tersebut tidak memungkinkan dipasang kabel. Wireless LAN juga mempunyai beberapa keunggulan antara lain lebih fleksibel sehingga komputer yang terhubung wireless LAN dapat dipindahkan ke tempat lain yang masih dalam jangkauan, instalasi serta perlengkapan yang digunakan juga lebih sedikit dan “invisible”. Akan tetapi wireless LAN juga mampunyai kekurangan antara lain keamanan dari jaringan kurang, wilayah yang tercakup dalam jaringan terbatas pada wilayah yang dapat dijangkau oleh gelombang radio dari wireless LAN, kecepatan transfer data pada wireless LAN juga lebih lambat daripada LAN dengan kabel.
Jadi definisi LAN (Local Area Network) adalah jaringan komputer lokal, yang artinya menghubungkan beberapa komputer dengan koneksi jaringan komputer pada suatu tempat/ruang tertentu (lokal). misal, dalam satu gedung, dalam satu ruangan, dalam satu kantor, dll.
Dalam LAN terdapat dua tipe jaringan LAN. yang pertama peer to peer dan yang kedua client server.
A. Jaringan Peer to Peer
Dalam jaringan ini tidak ada komputer yang berfungsi khusus, dan semua komputer dapat berfungsi sebagai client dan server dalam satu saat bersamaan. Pengguna masing-masing komputer bertanggung jawab terhadap administrasi resource komputer ( dengan membuat nama user, membuat share, menandai ijin mengakses share tersebut). Tiap-tiap user bertanggung jawab juga mengenal pembackupan data pada komputer. Sayangnya penempatan resource dapat menjadi sulit pada network peer to peer yang mempunyai lebih banyak komputer.
Kelebihan peer to peer
1. Pelaksanaan tidak terlalu mahal, relatif murah
2. Tidak membutuhkan software server NOS ( Network Operating System )
3. Tidak membutuhkan administrator network yang handal
Kerugian peer to peer
1. Tidak cocok untuk network skala besar, administrasi menjadi tidak terkontrol
2. Tiap user harus dilatih untuk menjalankan tugas administrative
3. Keamanan kurang
4. Semua mesin yang sharing resource tidak mempengaruhi performa
B. Jaringan client server
Dalam jaringan ini satu komputer berfungsi sebagai pusat pelayanan (server) dan komputer yang lain berfungsi meminta pelayanan ( client ). Sesuai dengan namanya, client server berarti adanya pembagian kerja pengelolaan data antara client dan server. Saat ini, sebagian besar jaringan menggunakan model client/server.
Kelebihan client server
1. Memberikan keamanan yang lebih baik
2. Lebih mudah pengaturannya bila networknya besar karena administrasinya disentralkan
3. Semua data dapat dibackup pada satu lokasi sentral
Kerugian client server
1. Membutuhkan software NOS yang mahal contoh : NT atau server Windows 2000, XP,Novell, UNIX
2. Membutuhkan hardware yang lebih tinggi dan mahal untuk mesin server
3. Membutuhkan administrator yang professional
4. Mempunyai satu titik lemah jika menggunakan satu server, data user menjadi tak ada jika server mati.
Ada beberapa komponen hardware dan software dalam jaringan LAN ini, di antaranya adalah:
- Hardware:
1. PC/laptop
2. Kabel UTP(kabel jaringan komputer)
3. NIC(lan card)
4. Konektor RJ45
5. Tang crimping
6. Topologi jaringan
- Software:
1. NAD(Network Adapter Driver)
2. Sistem operasi network
3. Protokol jaringan komputer
4. Device penghubung LAN(router, bridge, repeater)
Keuntungan Jaringan LAN
1. Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah (File Sharing)
2. Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua client (Printer Sharing)
3. File-file data dapat disimpan pada server, sehingga data dapat diakses dari semua client menurut otorisasi sekuritas dari semua karyawan, yang dapat dibuat berdasarkan struktur organisasi perusahaan sehingga keamanan data terjamin
4. File data yang keluar/masuk dari/ke server dapat di kontrol
5. Proses backup data menjadi lebih mudah dan cepat
6. Resiko kehilangan data oleh virus komputer menjadi sangat kecil sekali
7. Bila salah satu client/server terhubung dengan modem, maka semua atau sebagian komputer pada jaringan LAN dapat mengakses ke jaringan Internet atau mengirimkan fax melalui 1 modem
LAN memiliki batasan area 2 KM tetapi mempunyai kecepatan transfer sampa 2 MBPS
Macam Macam Kabel LAN
Pertama kali LAN menggunakan kabel “coaxial”. Kemudian, kabel “twisted pair” yang digunakan dalam sistem telepon telah mampu membawa frekuensi yang lebih tinggi dan dapat mendukung trafik LAN. Dan saat ini, kabel fiber optik telah tampil sebagai pilhan kabel berkecepatan sangat tinggi.
Local Area Network menggunakan empat tipe kabel :
• Coaxial
• Unshielded Twisted Pair (UTP)
• Shielded Twisted Pair (STP)
• Fiber Optik
Kabel Coaxial
Kabel coaxial terdiri dari :
• sebuah konduktor tembaga
• lapisan pembungkus dengan sebuah “kawat ground”.
• sebuah lapisan paling luar.
Penggunaan Kabel Coaxial
Kabel coaxial terkadang digunakan untuk topologi bus, tetapi beberapa produk LAN sudah tidak mendukung koneksi kabel coaxial.
Protokol Ethernet LAN yang dikembangkan menggunakan kabel coaxial:
10Base5 / Kabel “Thicknet” :
• adalah sebuah kabel coaxial RG/U-8.
• merupakan kabel “original” Ethernet.
• tidak digunakan lagi untuk LAN modern.
10Base2 / Kabel “Thinnet”:
• adalah sebuah kabel coaxial RG/U-58.
• mempunyai diameter yang lebih kecil dari “Thicknet”.
• menggantikan “Thicknet”.
• tidak direkomendasikan lagi, tetapi masih digunakan pada jaringan LAN yang sangat kecil.
“Unshielded Twisted Pair”
Kabel “Unshielded twisted pair” (UTP) digunakan untuk LAN dan sistem telepon. Kabel UTP terdiri dari empat pasang warna konduktor tembaga yang setiap pasangnya berpilin. Pembungkus kabel memproteksi dan menyediakan jalur bagi tiap pasang kawat. Kabel UTP terhubung ke perangkat melalui konektor modular 8 pin yang disebut konektor RJ-45. Semua protokol LAN dapat beroperasi melalui kabel UTP. Kebanyakan perangkat LAN dilengkapi dengan RJ-45.
Kategori UTP
Terdapat 5 kategori (level) untuk kabel UTP. Kategori ini mendukung sinyal suara berkecepatan rendah (low-speed voice) dan sinyal LAN berkecepatan tinggi. Kategori 5 UTP direkomendasikan sebagai kategori minimum untuk instalasi LAN dan cocok untuk topologi star. Tabel berikut menunjukkan masing-masing kategori :
Kategori Performansi (MHz) Penggunaan
Cat 1 1 Voice, Mainframe, Dumb Terminal
Cat 2 4 4 MB Token Ring
Cat 3 10 10MB Ethernet
Cat 4 20 16 MB Token Ring
Cat 5 100 100 MB Ethernet
“Shielded Twisted Pair”
“Shielded twisted pair” adalah jenis kabel telepon yang digunakan dalam beberapa bisnis instalasi. Terdapat pembungkus tambahan untuk tiap pasangan kabel (”twisted pair”).Kabel STP juga digunakan untuk jaringan Data, digunakan pada jaringan Token-Ring IBM. Pembungkusnya dapat memberikan proteksi yang lebih baik terhadap interferensi EMI.
Kelemahan kabel STP
Kabel STP mempunyai beberapa kelemahan :
• Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi.
• Pada frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat mengkompensasi timbulnya “crosstalk” dan sinyal “noise”.
• Harganya cukup mahal.
Kabel Fiber Optik
Kabel Fiber Optik adalah teknologi kabel terbaru. Terbuat dari glas optik. Di tengah-tengah kabel terdapat filamen glas, yang disebut “core”, dan di kelilingi lapisan “cladding”, “buffer coating”, material penguat, dan pelindung luar.Informasi ditransmisikan menggunakan gelombang cahaya dengan cara mengkonversi sinyal listrik menjadi gelombang cahaya. Transmitter yang banyak digunakan adalah LED atau Laser.
Kelebihan menggunakan kabel Fiber Optik
Kabel Fiber Optik mempunyai beberapa kelebihan, diantaranya :
• Kapasitas bandwidth yang besar (gigabit per detik).
• Jarak transmisi yang lebih jauh ( 2 sampai lebih dari 60 kilometer).
• Kebal terhadap interferensi elektromagnetik.
Kabel Fiber Optik banyak digunakan pada jaringan WAN untuk komunikasi suara dan data. Kendala utama penggunaan kabel fiber optik di LAN adalah perangkat elektroniknya yang masih mahal. Sedangkan harga kabel Fiber Optiknya sendiri sebanding dengan kabel LAN UTP.

perbaikan dan setting ulang LAN Melakukan Perbaikan Dan Atau Setting Ulang Koneksi Jaringan

Mempersiapkan Perbaikan Konektifitas Jaringan pada PC yang Bermasalah
Persiapan untuk melakukan perbaikan konektifitas jaringan pada komputer client yang bermasalah harus terlebih dahulu mengetahui peralatan-peralatan yang akan digunakan dan dibutuhkan dalam jaringan tersebut. Selain peralatan dalam proses perbaikan konektifitas kita juga harus mengetahui jenis topologi jaringan yang digunakan oleh komputer client tersebut. Hal ini dilakukan agar dalam proses persiapan dan proses perbaikan kita tidak menggunakan sistem trial and error yang berarti kita hanya mencoba-coba saja tanpa mengetahui permasalahan yang dihadapi sebenarnya. Pada pembahasan berikut akan membahas tentang persiapan perbaikan konektiftas pada jaringan dengan topologi Bus dan Star. Alasan pembahasan hanya pada jaringan dengan topologi Bus dan Star karena kedua jaringan paling bayak digunakan.
1. Persiapan Perbaikan Konektivitas pada Jaringan dengan Topologi Bus
Merupakan topologi fisik yang menggunakan kabel Coaxial dengan menggunakan T-Connector dengan terminator 50 ohm pada ujung jaringan. Topologi bus menggunakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup serta sepanjang kabel terdapat node-node.
Karakteristik topologi Bus adalah:
  • merupakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup dimana sepanjang kabel terdapat node-node.
  • Paling prevevalent karena sederhana dalam instalasi
  • Signal merewati 2 arah dengan satu kabel kemungkinan terjadi
    collision (tabrakan data atau tercampurnya data).
  • Permasalahan terbesar jika terjadi putus atau longgar pada salah
    satu konektor maka seluruh jaringan akan berhenti
  • Topologi Bus adalah jalur transmisi dimana signal diterima dan
  • dikirim pada setiap alat/device yang tersambung pada satu garis lurus (kabel), signal hanya akan ditangkap oleh alat yang dituju, sedangkan alat lainnya yang bukan tujuan akan mengabaikan signal tersebut/hanya akan dilewati signal.
Persiapan yang dilakukan adalah dengan mempersiapkan peralatannya. Peralatan atau bahan yang dibutuhkan untuk jaringan dengan Topologi Bus adalah:
a) Kartu Jaringan  (Network Interface Card/ LAN Card)
Sebuah kartu jarinagn (LAN Card) yang terpasang pada slot ekspansi pada sebuah motherboard komputer server maupun workstation (client) sehingga komputer dapat dihubungkan kedalam sistem jaringan. Dilihat dari jenis interface-nya pada PC terdapat dua jenis yakni PCI dan ISA.
b) Kabel dan konektor
Kabel yang digunakan untuk jaringan dengan topologi Bus adalah menggunakan kabel coaxial. Kabel coaxial menyediakan perlindungan cukup baik dari cross talk ( disebabkan medan listrik dan fase signal) dan electical inteference (berasal dari petir, motor dan sistem radio) karena terdapat semacam pelindung logam/metal dalam kabel tersebut.
Jenis kabel coaxial diantaranya kabel TV (kabel Antena), thick coaxial dan thin coaxial kecepatan transfer rate data maximum 10 mbps.
Kabel Coaxial atau kabel RG-58 atau kabel 10base2 (ten base two) memiliki jangkauan antara 300 m dan dapat mencapai diatas 300m dengan menggunakan repeater. Untuk dapat digunakan sebagai kabel jaringan harus memenuhi standar IEEE 802.3 10BASE2, dengan diameter rata-rata berkisar 5 mm dan biasanya berwarna gelap.
Konektor yang digunakan dalam jaringan Topologi Bus adalah dengan menggunakan konektor BNC. Konektor BNC ada 3 jenis yakni:
  • Konektor BNC Konektor BNC yang dipasangkan pada ujung-ujung kabel coaxial.
  • TerminatorBNC Konektor BNC dipasangkan pada ujung-ujung Jaringan dengan Topologi Bus yang memiliki nilai hambatan 50 ohm.
  • TBNC Adalah konektor yang dihubungkan ke kartu jaringan (LAN Card) dan ke Konektor BNC ataupun ke terminator untuk ujung jaringan.
2. Persiapan Perbaikan konektifitas pada Jaringan dengan topologi Star
Topologi Star adalah topologi setiap node akan menuju node pusat/ sentral sebagai konselor. Aliran data akan menuju node pusat baru menuju ke node tujuan.
Topologi ini banyak digunakan di berbagai tempat karena memudahkan untuk menambah, megurangi dan mendeteksi kerusakan jaringan yang ada. Panjang kabel tidak harus sesuai (matching). Kerugian terjadi pada panjang kabel yang dapat menyebabkan (loss effect) karena hukum konduksi, namun semua itu bisa diabaikan.
Karateristik topologi Star adalah:
  • Setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi.
  • Mudah dikembangkan karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung ke central node.
  • Keunggulan jika  terjadi kerusakan pada salah satu node maka hanya pada node tersebut yang terganggu tanpa mengganggu jaringan lain
  • Dapat digunakan kabel lower karena hanya menghandle satu traffic node dan biasanya menggunakan kabel UTP.
Persiapan yang harus dilakukan adalah mempersiapkan peralatannya. Peralatan atau bahan yang dibutuhkan untuk jaringan dengan Topologi Bus adalah:
1. Kartu Jaringan  (Network Interface Card/ LAN Card)
Sebuah kartu jaringan (LAN Card) yang terpasang pada slot ekspansi pada sebuah motherboard komputer server maupun workstation (client) sehingga komputer dapat dihubungkan kedalam sistem jaringan. Dilihat dari jenis interface-nya untuk jaringan menggunakan topologi star menggunakan kartu jaringan jenis PCI.
2. Kabel dan Konektor
Kabel yang digunakan dalam Jaringan dengan topologi star adalah UTP (Unshielded Twisted Pair). Merupakan sepasang kabel yang dililit satu sama lain dengan tujuan mengurangi interferensi listrik yang terdapat dari dua, empat atau lebih pasang (umumnya yang dipakai dalam jaringan adalah 4 pasang / 8 kabel). UTP dapat mempunyai transfer rate 10 mbps sampai dengan 100 mbps tetapi mempunyai jarak pendek yaitu maximum 100m. Umumya di Indonesia warna kabel yang terlilit adalah (orangeputih orange), (hijau-putih hijau), (coklat-putih coklat) dan (biruputih biru).
Konektor yang digunakan dalam jaringan Topologi star dengan kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) yakni menggunakan konektor RJ 45 dan untuk mengepres kabel menggunakan tang khusus yakni Cramping tools.
Memperbaiki Konektifitas Jaringan pada PC
Perbaikan konektifitas merupakan tindakan untuk memperbaiki atau menghubungkan komputer client dengan komputer jaringan. Tindakan yang dilakukan adalah termasuk pemasangan dan konfigurasi ulang perangkat yang diganti.
Pada pembahasan berikut akan membahas pada perbaikan konektifitas pada jaringan dengan Topologi Bus dan Topologi Star. Hal ini dilakukan untuk lebih memperdalam bahasan sesuai dengan kegiatan belajar yang pertama.
Tindakan perbaikan konektifitas jaringan melalui beberapa tahap yakni:
1) Pemasangan Kartu Jaringan (LAN Card) pada Motherboard
Pemasangan Kartu jaringan pada motherboar disesuaikan dengan kartu jaringan yang dimiliki apakah menggunakan model ISA atau PCI. Kartu jaringan model ISA tidak dapat dipasangkan pada slot PCI dan sebaliknya. Jadi pemasangan kartu jaringan harus sesuai dengan slot ekspansinya. Karena ukuran slot ekspansi yang tidak sama maka mempermudah dalam pemasangan sehingga tidak mungkin tertukar. Pemasangan kartu jaringan dapat dilakukan pada slot manapun selama slot tersebut tidak dipakai oleh komponen lain atau masih kosong. Karena apabila anda memindah komponen yang sudah ada maka saat menghidupkan komputer windows akan mendeteksi ulang pada seluruh komponen sehingga akan melakukan inisialisasi ulang ini terjadi pada windows 98, Windows 2000 dan windows XP.
2) Pemasangan Kabel pada Konektor
  • Pemasangan Kabel Coaxial dan Konektor BNC
    Pemasangan Kabel Coaxial dan konektor BNC  harus dilakukan dengan hati-hati jangan sampai terjadi short atau hubung singkat karena dapat menyebabkan kabel yang kita buat membuat sistem jaringan menjadi down. Pengecekan apakah kabel tersebut dalam kondisi yang baik atau tidak putus ditengah juga harus dilakukan karena ini juga sebagai antisipasi supaya tidak terjadi kegagalan konektifitas. Pengecekan dapat dilakukan dengan multimeter pada kedua ujung apakah ada short atau putus tidak. Jika tidak ada maka dapat dilakukan penyambungan Kabel Coaxial pada konektor BNC. Setelah selesai penyambungan Kabel Coaxial pada konektor BNC harus di cek lagi apakah ada short atau putus dalam kabel tersebut dengan menggunkan multimeter.
  • Pemasangan Kabel UTP dan Konektor RJ 45
    Pemasangan Kabel UTP dan Konektor RJ 45 untuk jaringan susunan kabel harus dilakukan standarisasi dengan tujuan untuk mempermudah dalam penambahan jaringan baru tanpa harus melihat susunan yang dipakai jika telah menggunakan standarisasi pengurutan kabel UTP ke konektor RJ 45.
Pengkabelan menggunakan Kabel UTP terdapat dua metode yaitu:
1. Kabel Lurus (Straight Cable)
Kabel lurus (Straight Cable) adalah sistem pengkabelan antara ujung satu dengan yang lainnya adalah sama. Kabel lurus (Straight Cable) digunakan untuk menghubungkan antar workstation (Client) dengan Hub/Switch.
2. Kabel Silang (Crossover Cable)
Kabel Silang (Crossover Cable) adalah sistem pengkabelan antara ujung satu dengan yang lainnya saling disilangkan antar pengiriman (Transmiter) data dan penerima (Resiver) data.  Kabel pengiriman data ujung satu akan diterima oleh penerima data pada ujung kedua begitupula sebaliknya penerima data satu merupakan pengirim data ujung kedua. Kabel Silang (Crossover Cable) digunakan untuk menghubungkan Hub/Switch dengan Hub/Switch atau antar dua komputer tanpa menggunakan hub.
3) Pemasangan Konektor pada sistem Jaringan
  • Pemasangan Kabel Coaxial dengan konektor BNC pada Jaringan dengan topologi Bus
    Pemasangan Kabel Coaxial dengan konektor BNC pada Jaringan dengan topologi Bus yang menggunakan T-Connector dengan terminator 50 ohm pada ujung jaringan. Topologi bus menggunakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup dimana sepanjang kabel terdapat node-node.
  • Pemasangan Kabel UTP dengan Konektor RJ 45 pada Jaringan dengan Topologi Star
    Pemasangan Kabel UTP dengan konektor RJ 45 pada Topologi Star adalah setiap node akan menuju node pusat/ sentral sebagai konselor. Aliran data akan menuju node pusat baru menuju ke node tujuan. Topologi ini banyak digunakan di berbagai tempat karena memudahankan untuk menambah, megurangi atau mendeteksi kerusakan jaringan yang ada.
4) Seting konfigurasi (penginstalan driver kartu jaringan, pemilihan Protocol, Pengisian IP Address, subnet mask dan workgroup.
Apabila secara hardware semua telah terpasang dengan baik maka langkah selanjutnya adalah konfigurasi secara software yang dapat dilakukan dengan cara:
a) Penginstallan Driver Kartu Jaringan (LAN Card)
Penginstalan driver dilakukan apabila kartu jaringan belum terdeteksi dikarenakan tidak suport Plug and Play (PnP). Hal ini disebabkan karena driver dari sistem operasi (98/Me) yang digunakan tidak ada sehingga memerlukan driver bawaan dari kartu jaringan tersebut. Cara yang dapat dilakukan adalah dengan cara:
Klik start pada windows 98/me >> setting >> Control Panel
b) Pemilihan Protocol
Biasanya setelah melakukan instalasi kartu jaringan (LAN Card)  dengan baik secara otomatis akan memasukkan protocol TCP/IP dikotak dialog tersebut ( Gambar 21) namun apabila belum maka dapat dilakukan cara-cara berikut:
c) Pengisian IP Address dan Subnetmask
IP Address merupakan alamat komputer yang unik dalam sistem jaringan. Karena dalam sistem jarigan yang dituju adalah IP Address sehingga jika terjadi IP Address yang sama maka kedua komputer cross penggunaan alamat yang sama.
Kelas Alamat IP Address
IP Address dikelompokkan menjadi lima kelas; Kelas A, Kelas B, Kelas C, Kelas D, dan Kelas E. Perbedaan pada tiap kelas tersebut adalah pada ukuran dan jumlahnya. IP Kelas A dipakai oleh sedikijaringan, tetapi jaringan ini memiliki jumlah host yang banyKelas C dipakai untuk banyak jaringan, tetapi jumlah host sedikit, Kelas D dan E tidak banyak digunakan. Setiap alamat IP terdiri dari dua field, yaitu:
  • Field NetId; alamat jaringan logika dari subnet dimana komputer dihubungkan
  • Field HostId; alamat device logical secara khusus digunakan untuk mengenali masing-masing host pada subnet.
d) Pemilihan Workgroup
Pemilihan workgroup untuk menentukan kelompok mana yang kita hubungai. Workgroup dapat juga disebut nama Jaringan yang ada jadi untuk masuk sistem harus menuju ke nama jaringan yang dituju apabila tidak maka juga tidak masuk dalam sistem jaringan tersebut.
Memeriksa, Menguji & Pembuatan Laporan Hasil Pemeriksaan dan Perbaikan Konektifitas Jaringan pada PC
Tindakan yang dilakukan setelah konfigurasi sistem selesai dapat dilakukan tindakan akhir yakni:
1) Pemeriksaan ulang konfigurasi jaringan
2) Pengujian konektifitas jaringan
3) Pembuatan laporan hasil perbaikan pekerjaan yang telah
dilakukan
Dengan tindakan-tindakan tersebut diatas diharapkan perbaikan konektifitas dapat teruji dan handal sehingga tidak menggangu jaringan yang telah ada. Tindakan-tindakan yang harus dilakukan untuk mengetahui apakah konektifitas yang telah dilakukan berhasil dapat dilakukan dengan cara:
A. Pemeriksaan ulang konfigurasi jaringan Pemeriksaan ulang konektifitas jaringan merupakan tindakan pengecekan ulang kembali dari proses paling awal yakni:
a) Memeriksa pemasangan kartu jaringan (LAN Card) apakah telah terpasang dengan baik atau tidak
b) Memeriksa Pemasangan konektor Kabel pada hub/switch atau konektor lain tidak mengalami short atau open,
c) Pemasangan konektor tidak longgar
d) Setting dan konfigurasi kartu jaringan secara software telah
benar sesuai dengan ketentuan jaringan sebelumnya baik dari instalasi driver kartu jaringan, Konfigurasi IP Address, Subnet mask dan Workgroup yang digunakan.
Apabila semua telah terpasang dengan baik dan benar maka langkah selanjutnya adalah pengujian konektifitas jaringan.
B. Pengujian konektifitas jaringan
Pengujian atau pengetesan jaringan dilakukan untuk mengetahui apakah komputer yang kita konektifitaskan telah berhasil masuk dalam sistem jaringan yang dituju.
Dalam menu network tersebut kita gunakan Fine Computer dimana kita akan melakukan pencarian berdasarkan nama komputer yang ada dalam jaringan saat penentuan identification pada saat penentuan workgroup.
Pada dialog find computer kita mencari berdasarkan nama komputer yang dicari. Hasil pencarian akan ditampilkan berupa daftar komputer yang telah sesuai dengan nama yang kita masukkan.
Cara pengujian hasil koneksi jaringan dapat pula dilakukan dengan cara double klik pada icon Network Neighborhood akan didapatkan daftar nama komputer yang telah masuk dalam jaringan sampai saat pengaksesan tersebut.
Cara lain yang dapat dilakukan untuk mengetahui apakah komputer tersebut telah terhubung dengan jaringan adalah dengan masuk pada windows explorer disana akan memberikan informasi secara lengkap.
Pengujian dapat pula dilakukan dengan menggunakan Ms Dos untuk melihat konfigurasi pada TCP/IP. Pada windows Ms Dos ketikkan C:>IPCONFIG/ALL  (IP Configuration)
IPCONFIG (IP Configuration) memberikan informasi hanya pengalamatan TCP/IP pada konputer tersebut saja. Dari gambar tersebut bahwa komputer tersebut memiliki nomor IP Addres adalah 10.1.1.7 dan Subnet Masknya adalah 255.255.255.0 Untuk informasi yang lebih lengkap dapat juga dilakukan dengan mengetikkan  pada Ms Dos adalah C:> IPCONFIG/ALL|MORE.
Dari tampilan IPCONFIG secara keseluruhan (all) dapat diperoleh informasi bahwa :
a) Host Name (Nama Komputer) adalah Komp_7
b) Diskripsi Kartu jaringannya adalah menggunakan Realtek
RTL8029(AS) jenis Eternet Adapter.
c) Physical Adapter adalah 00-02-44-27-25-73
d) IP Addres adalah 10.1.1.7
e) Subnet Masknya adalah 255.255.255.0
Untuk mendeteksi apakah hubungan komputer dengan jaringan sudah berjalan dengan baik maka dilakukan utilitas ping. Utilitas Ping digunakan untuk mengetahui konektifitas yang terjadi dengan nomor IP address yang kita hubungi.
Perintah ping  untuk IP Address 10.1.1.1, jika kita lihat ada respon pesan Replay from No IP Address 10.1.1.1 berarti IP tersebut memberikan balasan atas perintah ping yang kita berikan. Diperoleh Informasi berapa kapasitas pengiriman dengan waktu berapa lama memberikan tanda bahwa perintah untuk menghubungkan ke  IP Address telah berjalan dengan baik.
Apabila alamat yang dihubungi tidak aktif atau tidak ada maka akan ditampilkan data Request Time Out (IP Address tidak dikenal).
Berarti komputer tersebut tidak dikenal dalam sistem jaringan, atau sedang tidak aktif. Setelah melakukan pengujian pada sistem jaringan setiap komputer telah dapat terhubung dengan baik. Sistem jaringan tersebut dapat digunakan untuk sharing data ataupun printer, modem (Internet) dan sebagainya.
Sharing dimaksudkan untuk membuka jalan untuk komputer client lain mengakses atau menggunakan fasilitas yang kita miliki.
Untuk dapat melakukan sharing data dapat dengan cara masuk ke windows explorer pilih data atau directory yang akan disharingkan kemudian klik kanan  lalu klik sharing.
Dengan sharing sistem jaringan dapat menggunakan 1 unit printer untuk mencetak data dari setiap komputer client sehingga memotong ongkos biaya untuk pembelian printer yang banyak.
Sebagai contoh sebuah komputer telah mensharing drive A, C, D, E, G dan sebuah printer canon berarti komputer tersebut membuka akses untuk setiap komputer dapat melihat, membuka dan menggunakan fasilitas printer yang ia miliki.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Grants For Single Moms